Apa Itu Mappasikarawa ? Simak Artikel Berikut Ini

Apa Itu Mappasikarawa ? Simak Artikel Berikut Ini

Indonesia yang kaya jenis adat istiadat dan budaya memiliki tradisi pernikahan yang beragam. Tiap suku memiliki ciri khas nya masing-masing dalam melaksanakan prosesi pernikahan secara adat. Salah satunya adalah yang disebut sebagai Mappasikarawa dalam adat perkawinan tradisional Bugis.

Apa itu Mappasikarawa

Mappasikarawa merupakan salah satu proses adat dalam upacara pernikahan adat Bugis, yang mempertemukan antara mempelai pria dengan mempelai perempuan setelah melalukan akad nikah dan sudah secara sah menjadi suami istri dan telah sempurnanya ucapan ijab kabul yang dipimpin oleh wali perempuan atau pihak yang diamanahkan kepada penghulu. Prosesi ini mempertemukan kedua pengantin dengan cara membawa pengantin pria memasuki menuju ke kamar pengantin perempuan yang dijaga oleh pihak keluarga. Lalu dalam pertemuan keduanya ini maka pihak suami akan diantar pihak keluarga hingga sampai ke depan pintu kamar dan tidak bisa begitu saja masuk dengan mudahnya untuk bisa menemui sang istrinya, sebagai simbol menjemput cinta pada pihak keluarga perempuan. Terdapat upacara drama tarik menarik pintu kamar antara kedua pihak mempelai pengantin, pada proses ini maka biasanya pihak suami akan menyerahkan seserahan seperti berupa uang logam, dan uang kertas, juga gula-gula agar bisa masuk menembus pintu supaya bisa dibuka dengan segera. Prosesi unik romantis ini pun berlanjut hingga setelah sampai dan masuk ke dalam kamar bersama dengan beberapa orang keluarga dan lalu dilanjutkan dengan melakukan proses mappasikarawa oleh keluarga tetua yang dihormati ataupun yang dituakan. Mula-mula tangan pria akan dituntun untuk menyentuh lembut tangan sang istri, dimulai dari kedua ibu jari yang saling dipertemukan, bisa juga dengan tangan sang suami yang diarahkan ke sisi wajah tepat di bawah telinga sang istri, lalu  ke arah dada yang ada di bawah leher, dan yang terakhir ialah sang suami mencium dahi sang istri setelah sebelumnya sang istri mencium tangan sang suami pada saat berjabat tangan. 

Makna Filosofi Mappasikarawa

Makna Mappasikarawa atau prosesi adat Makkarawa atau menyentuh ini ialah sebagai sentuhan yang pertama kalinya dilakukan oleh sang pengantin laki-laki kepada sang pengantin perempuan. Sentuhan tersebut diharuskan untuk menyentuh bagian tubuh istrinya, yakni terutama pertama-tama pada bagian ubun-ubun nya yang maknanya ialah supaya suami tidak diperintah atau diremehkan oleh sang istrinya, lalu dengan menyentuh bagian atas dada sang istri oleh sang suami ialah memiliki maksud dan makna yakni supaya kehidupan pasangan suami istri itu bisa mendatangkan rejeki yang banyak yakni ibaratnya seperti gunung yang besar, tinggi dan menggunung. Lalu pada saat berjabat tangan atau menyentuh ibu jari, maka ini makna dan artinya ialah agar suami istri bisa saling mengerti sehingga tidak akan  muncul pertengkaran atai perselisihan dan seandainya terjadi maka bisa dengan segera untuk saling memaafkan. Prosesi ini memang sarat makna dan penuh pengharapan dan doa.

Adat Budaya Pernikahan Bugis

Masyarakat yang asalnya dari daerah Sulawesi Selatan ini khususnya suku Bugis Makassar dikenal sangat melestarikan budaya asli mereka yang unik dan menarik seperti Mappasikarawa atau prosesi adat Makkarawa tersebut. Selain itu ada juga yang namanya Ma ‘Manu’-manu’ yakni prosesi ijin meminang dari calon mempelai pria kepada pihak keluarga calon mempelai wanita, pada tahapan ini maka akan dibicarakan juga mengenai besaran uang mahar atau uang panai yang diminta oleh pihak keluarga kepada pihak laki-laki. Besaran uang panai tersebut bisa hingga sangat fantastis jumlahnya  yakni bisa mencapai hingga miliaran Rupiah, namun makna filosofi di dalamnya ialah agar menunjukkan kepada pihak calon pengantin laki-laki mengenai upaya dan kerja kerasnya dalam memperjuangkan pernikahan tersebut, sehingga akan selalu berusaha mempertahankan pernikahan tersebut dan tidak akan lalu mudah mau melakukan perceraian setelah menikah dengan susah payah dan penuh perjuangan.

Prosesi adat pernikahan tradisional Bugis seperti Mappasikarawa tersebut dimaksudkan agar suami harus menyentuh istrinya dengan secara lembut, dan di dalam perkawinan suami harus memperlakukan istri dengan secara benar, suami menjemput cintanya dengan secara terhormat. Itulah makna dan keunikannya, tiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadatnya masing-masing dengan makna filosofinya masing-masing