5 Tips Untuk Prewedding Self Photo Studio

5 Tips Untuk Prewedding Self Photo Studio

Adanya Prewedding self-photo studio menjadi tren terbaru di Indonesia karena prosedurnya mudah dan menyenangkan, serta hasilnya sangat baik. Kurangnya fotografer yang terampil adalah gagasan tentang studio foto mandiri. Pelanggan akan diberikan sebuah controller kecil yang akan berfungsi sebagai remote control. Pengontrol seringkali dapat disamarkan, sehingga tidak akan terlihat dalam bidikan.

Menggunakan self-studio atau studio mandiri memungkinkan Anda memotret diri sendiri saat menggunakan semua peralatan profesional dan alat peraga yang disediakan di studio, yang mungkin menantang jika Anda tidak terbiasa dengan konsepnya. Belum lagi setiap sesi ada timernya, jadi kita harus membatasi berapa banyak foto, tema, dan postur tubuh yang kita ambil.

Jadi, untuk menghindari pengalaman yang tidak menyenangkan saat mengambil gambar di self-photo studio, berikut adalah beberapa tips, petunjuk, dan metode yang bisa Anda gunakan agar foto prewedding Anda mendapat hasil yang memuaskan.

Tentukan Dress code atau Gaun Prewedding Dari Jauh Hari

Dengan menentukan kostum prewedding dari jauh hari, Anda bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan kecil yang cukup memakan waktu seperti halnya ukuran gaun yang terlalu besar yang tentu perlu waktu untuk menyesuaikan ukurannya. Dengan menentukannya lebih awal, Anda masih memiliki waktu untuk mengecilkan gaun prewedding Anda. Biasanya calon pengantin memiliki beberapa pilihan tema gaun seperti vintage, casual, dan sebagainya.

Siapkan Pose Terbaik Anda

Di studio foto biasa mungkin anda tidak perlu melakukan metode ini, karena fotografer akan mengarahkan anda agar pose sesuai dan tampak bagus saat pemotretan. Untuk studio self-photo, Anda perlu menyiapkan beberapa pose yang bagus agar foto anda terlihat natural dan bagus serta tidak mati gaya di dalam studio.

Memotret Momen yang Terlihat Alami

Kunci untuk menghasilkan foto yang bagus adalah tampil sealami mungkin. Foto akan mengungkapkan kecanggungan kita saat berpose. Jika Anda ingin mengabadikan momen yang tepat, pertimbangkan untuk berinteraksi dengan teman Anda saat mengambil foto; Anda dapat mengabadikan momen nyata yang tampak lucu dan alami.

Karena Andalah yang menekan tombol potret, Anda dapat mengontrol seberapa cepat Anda berpose. Anda juga tahu sudut dan postur apa yang paling cocok untuk Anda, jadi buatlah sikap senyaman mungkin. Jika Anda memposisikan diri dalam situasi yang nyaman dan alami, hasilnya akan memuaskan.

Pertimbangkan Konsep Hitam Putih.

Pilih studio dengan latar belakang dasar dan tempat duduk, atau biasanya dua balok putih sebagai alat peraga. Konsep gambar hitam putih atau black and white tampil basic namun membuat Anda dan pasangan tampak elegan. Pendekatan ini cukup populer di Korea karena banyak selebriti di sana melakukan pemotretan minimalis dalam warna hitam-putih. Konsep ini juga perlu dipertimbangkan bersama jika Anda terpaku pada pemilihan gaun atau dress code prewedding Anda.

Dengan menggunakan konsep ini, Anda juga bisa berpakaian seperti artis Korea untuk sesi foto. Jika Anda memilih tema hitam-putih, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir tentang apa yang akan dikenakan. Hal tersebut karena konsep hitam putih ini bisa dijadikan sebagai konsep prewedding yang basic dan cantik.

Ambil Foto Sebanyak yang Anda Bisa

Karena tidak ada batasan untuk mengambil gambar selain dari waktu yang diberikan selama sesi, Anda boleh mengambil sebanyak yang Anda suka agar tidak menyesal setelahnya. Anda juga memiliki waktu ekstra untuk melatih sudut dan postur terbaik untuk mengambil gambar.

Jika Anda mengambil foto sepanjang waktu, Anda akan mengabadikan momen paling menakjubkan dan tak terduga. Saat Anda selesai memotret, Anda dapat memilih beberapa foto dari sekian banyak foto yang diambil. Studio kemudian dapat mengedit foto-foto ini untuk membuatnya tampak lebih baik.