Tata Cara Lamaran Pernikahan Adat Jawa

Tata Cara Lamaran Pernikahan Adat Jawa

Memiliki Calon Istri Gadis Jawa? Lamaran Pernikahan ini Harus Diketahui

Bila Anda sudah memasuki usia dewasa, ini berarti kehidupan Anda akan berkutat dengan persiapan pernikahan serta pekerjaan. Untuk masalah persiapan pernikahan, ternyata tidak semudah seperti yang dibayangkan, lebih-lebih jika yang Anda lamar merupakan gadis Jawa. Pada lamaran pernikahan adat Jawa, Anda harus melewati berbagai macam prosesi mulai dari membawa hantaran dan prosesi lainnya.

Tata Cara Lamaran Adat Jawa

Untuk melamar gadis Jawa sebagai istri, terdapat tahapan tertentu yang harus dijalani. Seluruh tahapan tersebut memiliki tujuan untuk memastikan jika keluarga calon pengantin benar-benar bersedia. Secara garis besar, berikut tahapan yang harus dilakukan, antara lain:

Congkong

Di dalam proses ini, keluarga mempelai pria akan mengutus perwakilannya untuk bertanya, tujuannya tentu saja untuk memperoleh berbagai macam informasi mengenai calon mempelai wanita. Termasuk status perkawinan, kesiapan, dan yang lainnya, apakah calon mempelai wanita sudah sesuai dengan kriteria atau belum.

Salar

Tahap ini dilakukan saat perwakilan dari keluarga pria masih belum memperoleh jawaban. Pada dasarnya, salar merupakan upaya untuk memperoleh kepastian, apakah calon mempelai dapat dinikahkan atau tidak. Biasanya, yang diutus untuk melakoni prosesi ini adalah orang yang sama ketika berada di tahap congkong.

Nontoni 

Jika pihak keluarga dari calon wanita sudah setuju, berikutnya, calon pengantin akan dipertemukan terlebih dulu. Selain memiliki tujuan untuk mempertemukan kedua calon mempelai, adanya proses ini juga bertujuan untuk memperkenalkan calon mempelai di masing-masing keluarga sehingga benar-benar tahu satu dengan yang lainnya. 

Ngelamar

Jika proses yang lain sudah dilewati, barulah acara lamaran dapat dilakukan. Nantinya orang tua calon mempelai pria mengutus seseorang untuk melamar sang wanita. di tahap ini, waktu yang tepat untuk menggelar pesta pernikahan juga ditentukan.

Seserahan Saat Lamaran

Setelah selesai tahap di atas, acara lamaran pun dilangsungkan. Berikut beberapa seserahan yang biasanya dibawa, antara lain:

Kebaya dan jarik

Karena lamaran adat Jawa, tentu saja baju khas ini harus ada. Kain batik yang digunakan biasanya memiliki corak sidomukti, hal tersebut disebabkan karena batik dengan corak sidomukti memiliki makna harapan mencapai kebahagiaan, sehingga cocok dengan harapan seluruh keluarga. 

Alat make up

Tak hanya pakaian, syarat lainnya adalah peningset. Peningset ini seperti bedak, lipstik, pensil alis dan berbagai alat make up yang lain, bergantung kebiasaan dan kebutuhan calon istri.

Perlengkapan mandi

Tak hanya perlengkapan make up, alat mandi juga harus Anda bawa. Perlengkapan alat mandi ini seperti pembersih wajah, sampo, handuk dan yang lainnya. perlengkapan mandi ini harus disesuaikan dengan kebiasaan calon mempelai wanita.

Pakaian dan aksesoris

Pakaian serta aksesoris ini merupakan pendamping berbusana kebutuhan sehari-hari seperti gaun, sepatu, tas dan yang lainnya.

Perhiasan

Untuk perhiasan, biasanya berisi satu set lengkap seperti anting, gelang, cincin, kalung.

Pisang raja, buah jambe, kapur sirih

Pisang raja wajib dibawa, karena pisang raja adalah simbol harapan kesuburan, diharapkan setelah menikah, pasangan lekas mempunyai keturunan. tak hanya pisang raja, kapur sirih dan buah jambe harus dibawa. Bawaan ini menjadi simbol agar pernikahan akan langgeng hingga maut memisahkan. 

Jajan pasar

Jajan pasar juga menjadi seserahan yang harus dibawa. Biasanya jajan pasar yang harus dibawa adalah kue jadah dengan bahan dasar ketan, madu mongso dan jajan pasar lainnya.
Jadi, sudah mulai melakukan list barang yang akan Anda bawa untuk lamaran pernikahan calon istri? Jangan lupa catat berbagai macam seserahan di atas dengan baik ya.